17.30

Stop Pemakaian Styrofoam

Bahan pengemas dari bahan styrofoam (polystyrene) telah menjadi salah satu pilihan yang paling populer dalam bisnis makanan. Jenis pembungkus makanan ini sudah dikenal luas dan banyak digunakan hampir di semua industri makanan. Mulai penjual makanan di pinggir jalan, supermarket sampai restoran - restoran berkelas tidak sedikit yang mengemas produknya dalam wadah styrofoam.


Pasti pernah juga kan makan dari wadah styrofoam? Tahukah bahayanya menggunakan styrofoam sebagai bahan pengemas makanan bagi kesehatan kita? Check this out!

Mengapa Styrofoam?
Styrofoam yang dibuat dari kopolimer styren ini umumnya berwarna putih bersih. Alasan dipilihnya styrofoam oleh pedagang untuk membungkus makanan salah satunya adalah karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. Selain itu, bahan ini juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang. Bentuknya yang ringan menjadikan styrofoam mudah dibawa. Makanan yang disimpan di sana juga tetap segar dan utuh. Tidak hanya itu, styrofoam dipilih sebagai bahan pembungkus makanan terlebih karena biaya pengemasannya yang murah.



Mengapa Styrofoam Berbahaya bagi Kesehatan?
Seiring dengan berkembangnya teknologi industri pangan, aspek keamanan bahan ini pun mulai dipertanyakan. Riset terkini membuktikan bahwa dalam bahan pembungkus makanan tersebut ditemukan kandungan dioctyl phthalate (DOP) yang menyimpan zat benzen, suatu larutan kimia yang sulit dilumat oleh sistem percernaan. Benzen ini tidak bisa dikeluarkan melalui feses (kotoran) atau urine (air kencing) sehingga zat ini semakin lama semakin menumpuk dan terbalut lemak. Inilah yang bisa memicu munculnya penyakit kanker.

Styrofoam ini sesungguhnya masih tergolong keluarga plastik. Plastik pada bahan styrofoam tersusun dari polimer, yakni rantai panjang dari satuan-satuan yang lebih kecil yang disebut monomer (bahan-bahan pembentuk plastik).



Bila makanan dibungkus dengan plastik, monomer-monomer ini dapat berpindah ke dalam makanan dan selanjutnya berpindah ke tubuh orang yang mengonsumsinya. Semakin tinggi suhu makanan yang dimasukkan ke dalam plastik, semakin cepat terjadi perpindahan ini.

Saat makanan panas ini dimasukkan ke dalam plastik, kita bisa lihat plastik menjadi lemas dan tipis. Inilah tanda terputusnya ikatan-ikatan monomer. Perpindahan monomer juga terjadi bila makanan atau minuman dalam wadah plastik terkena panas matahari secara langsung. Padahal di restoran-restoran siap saji dan di tukang-tukang makanan di pinggir jalan, styrofoam digunakan untuk membungkus makanan yang baru masak. Bahkan ada gerai makanan cepat saji yang memanaskan lagi makanan yang telah terbungkus styrofoam di dalam microwave. Bayangkan betapa banyaknya zat kimia yang pindah ke makanan kita dan akhirnya masuk ke dalam tubuh kita.

Selain itu, kadar lemak (fat) dan kandungan alkohol atau asam yang tinggi dalam suatu makanan atau minuman juga dapat mempercepat laju perpindahan zat kimia dari styrofoam.

Selain berefek negatif bagi kesehatan, styrofoam juga tidak ramah lingkungan. Karena sifatnya yang tidak dapat diuraikan secara alami, jumlah styrofoam akan semakin menumpuk sehingga dapat mencemari baik air maupun tanah. Proses daur ulang styrofoam yang telah dilakukan selama ini sebenarnya hanyalah dengan menghancurkan styrofoam lama kemudian membentuknya menjadi styrofoam baru dan menggunakannya kembali menjadi wadah makanan dan minuman.

Proses pembuatan styrofoam juga bisa mencemari lingkungan. Data EPA (Enviromental Protection Agency) di tahun 1986 menyebutkan, limbah berbahaya yang dihasilkan dari proses pembuatan styrofoam sangat banyak. Hal itu menyebabkan EPA mengategorikan proses pembuatan styrofoam sebagai penghasil limbah berbahaya ke-5 terbesar di dunia. Selain itu, proses pembuatan styrofoam menimbulkan bau yang tak sedap-yang mengganggu pernapasan-dan melepaskan 57 zat berbahaya ke udara.

Nah, udah tau kan gimana bahayanya styrofoam bila digunakan sebagai wadah kemasan makanan dan minuman. Jadi sebaiknya hindari pemakaian styrofoam. Beli makanan dan minuman yang disajikan di piring atau gelas dari beling aja, atau pake bungkus daun sekalian. Cara - cara tradisional terbukti lebih aman hehehe...


Referensi :

Forum.majarimagazine.com

Harian-global

Read more...

21.34

What we can do to save our Earth

Fakta bahwa lapisan es kutub utara mungkin mencair seluruhnya pada puncak musim panas tahun ini merupakan bukti efek pemanasan global yang tidak dapat dicegah. Organisasi lingkungan World Wildlife Fund (WWF) menyatakan hasil pemantauan terakhir menunjukkan bahwa saat ini luas lapisan es di kutub utara telah berada pada titik terendah kedua sepanjang sejarah. Pada puncak musim panas, kutub utara bisa saja benar-benar bebas es jika laju mencairnya es tak dapat dicegah.

Ilmuwan dari Universitas Trent Kanada melaporkan bahwa beting es seluas Kota Manhattan pecah dan terlepas dari Pulau Ellesmere yang ada di Arktik bagian utara. Hal tersebut menunjukkan menipisnya lapisan es sehingga tidak kuat menopang seluruh bagian beting es. Hal tersebut juga menjadi tanda bahwa spesies seperti beruang kutub sedang menghadapi pengaruh negatif akibat perubahan iklim.

Lapisan es di Arktik mengalami dinamika sepanjang tahun, mencair saat musim panas dan kembali membeku di musim dingin. Sebagian kawasan Arktik memang berupa lautan beku yang dikelilingi daratan di sekitarnya.Dari tahun ke tahun, laju pencairan es lebih tinggi daripada laju pembekuannya kembali. Artinya semakain banyak cairan yang dilepaskan dari kutub utara ke lautan lepas sehingga turut menyumbang kenaikan muka air laut di seluruh dunia.Berkurangnay luas laisan es juga turut meningkatkan suhu atmosfer. Sebab, es lebih banyak memantulkan cahaya Matahari daripada menyerap seperti air laut. Jika es hilang, perairan Arktik akan menyerap lebih banyak panas sehingga menambah pemanasan global. Pemanasan global tak hanya dihadapi Arktik namun juga seluruh wilayah di permukaan Bumi. (Kompas.com)



Wah, Bumi benar - benar in dangerous. Sebenarnya apa sih gas rumah kaca dan efek rumah kaca itu?

Gas rumah kaca adalah gas - gas yang berfungsi menangkap energi panas matahari supaya tidak terlepas kembali ke atmosfer, sama seperti fungsi panel kaca yang ada pada rumah kaca. Gas CO2 (carbon dioksida), NO2 (dinitro oksida) dan CH4 (metana) termasuk dalam kategori gas rumah kaca. Tanpa kehadiran gas-gas ini, panas yang masuk ke Bumi akan menguap ke angkasa kembali dan temperatur rata-rata bumi menjadi 63o F (33o C) lebih dingin. Tingginya tingkat pencemaran di dunia yang tidak diiringi dengan usaha penanganan yang seimbang mengakibatkan kadar/ jumlah gas - gas rumah kaca semakin meningkat. Kadar gas rumah kaca yang terlalu banyak mengahalangi pelepasan kembali energi panas matahari yang masuk ke Bumi ke angkasa. Hal ini mengakibatkan suhu di Bumu meningkat (panas) seperti di dalam rumah kaca sehingga disebut dengan Efek Rumah Kaca.

Salah satu penyebab Global Warming ini adalah kebiasaan boros kita, ga percaya?
- Boros tissue = pohon habis untuk bahan baku = penyebab global warming
- Pemakaian pendingin elektronik berlebihan = boros BBM = penyebab global warming
- Boros plastik = boros minyak bumi (bahan bakar plastik) = penyebab global warming
- Boros lampu = boros energi = penyebab global warming
- Barang impor = butuh BBM banyak untuk mengangkut = penyebab global warming
- Boros penggunaaan AC = boros energi = penyebab global warming
Tul kn? Jadi, Stop gaya hidup boros! Pencegahan Global warming bisa dimulai dari hal yang paling kecil. Mulai dari kebiasan kita sehari - hari. Berikut hal - hal yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan Bumi kita :

HEMAT AIR

  1. Pemakaian air kita. Sikat gigi : dengan keran, 1 menit = 6 L, dengan gelas = ½ L WC flush : single flush = 6 L, dual flush = 3 L untuk buang air kecil, tekan flushing kecil untuk buang air besar tekan flushing besar Cuci mobil : dengan ember = 75 L, dengan selang = 300 L cuci mobil/siram tanaman dengan selang selama 30 menit = 180 L Mesin cuci : front loading = 100 L, top loading = 150 L Cuci piring : keran (15 menit) = 90 L, baskom = 45 L

  2. Keran / WC bocor, per hari membuang air sia-sia 100 L.
  3. Rata-rata pemakaian air di Indonesia, per orang per hari 144 L = 8 galon, sedang di kota per orang per hari 250 L = 13 galon.
  4. Pemakaian toilet shower lebih irit air daripada gayung.

HEMAT LISTRIK

  1. Matikan alat listrik saat tidak digunakan. Jangan biarkan alat listrik berada pada kondisi stand by, lepaskan kabel dari stop kontak. Gunakan stop kontak dengan tombol on / off agar tidak perlu repot mencabut/memasang kabel.
  2. Pada kondisi stand by, alat elektronik masih menggunakan listrik sebesar 5 watt. Membiarkan TV, computer, tape, DVD player pada kondisi stand by selama 8 jam/hari berarti : melakukan pemborosan listrik sebesar 160 watt/jam/hari dan memboroskan uang sejumlah Rp. 35.000,- / tahun, serta memboroskan emisi 43 kg CO2 / tahun.
  3. Hematlah listrik terutama pada pk. 17.00 - 22.00 karena pada saat itu semua peralatan listrik pada umumnya dipakai.
  4. Pakailah lampu hemat energi jenis CFL (Compact Fluorescent Light) yang ditandai dengan lpw (lower per watt). Semakin tinggi lpw nya, semakin effisien lampu tersebut. Pilih lampu CFL dengan lpw lebih besar untuk watt yang sama.

HEMAT MENGGUNAKAN KOMPUTER

  1. Monitor komputer : jenis LCD lebih hemat energi daripada jenis CRT. Jenis LCD : memerlukan 40 watt dan 3 watt saat stand by Jenis CRT : memerlukan 120 watt dan 20 watt saat stand by.
  2. Lap top lebih hemat energi daripada PC. Laptop memerlukan 60 watt sedang PC 200 watt bahkan lebih untuk merk tertentu.
  3. Matikan printer jika tidak digunakan.

HEMAT PEMAKAIAN AC

  1. Pemakaian AC : Ruangan A C Daya 10 - 14 m2 ½ PK 400 - 600 watt, 14 - 18 m2 ¾ PK 600 - 900 watt, 16 - 24 m2 1 PK 900 - 1.200 watt, 24 - 36 m2 1½ PK 1.200 - 1.900 watt, 36 - 48 m2 2 PK 1.900 - 2.700 watt.
  2. Pakai AC dalam ruangan tertutup agar energi tidak terbuang percuma.

HEMAT VIA HANDPHONE

Saat mengisi ulang baterai HP, hanya 5% energi listrik yang masuk ke HP, yang 95% terbuang percuma. Kurangi pemborosan listrik dengan segera mencabut charger jika baterai HP sudah penuh.

HEMAT KERTAS

  1. Kurangi sampah dengan mengurangi penggunaan kertas untuk menyelamatkan hutan. Setiap hari sampah kertas di dunia berasal dari 27.000 batang kayu.
  2. Pada jaman elektronik ini, penghematan kertas dapat dilakukan dengan mengirim berita-berita maupun undangan lewat internet/email.
  3. Pakai kertas dengan 2 sisi (bolak-balik)
  4. Kertas yang telah dipakai 2 sisi (bolak-balik) dan sudah tak terpakai lagi, kumpulkan dan berikan pada pemulung untuk dijual sebagai bahan kertas daur ulang.
  5. Pakai lagi amplop dengan membaliknya, hal itu tak akan mengurangi rasa hormat anda pada penerima surat anda.
  6. Pilih isi ulang pulsa dengan yang elektrik bukan 'fisik' untuk menghemat penggunaan kertas.

HEMAT BBM / GAS EMISI

  1. Pilihlah produk dalam negeri. Produk yang diimpor akan menghabiskan emisi CO2 untuk pengangkutannya.
  2. Mengemudilah dengan benar (eco driving) agar hemat bahan bakar dan mengurangi emisi CO2. Caranya : tidak mengemudi dengan agresif, pindah ke transmisi yang lebih tinggi secepat mungkin, dan jangan terlalu cepat saat pindah ke gigi yang lebih rendah.
  3. Buat janji untuk pergi bersama dengan keluarga atau teman untuk menghemat BBM, jangan pergi sendiri-sendiri jika arah tujuan sama atau sejalan.
  4. Bepergian dengan kendaraan umum sangat menghemat BBM karena dapat membawa banyak penumpang (bis, kereta api) dibandingkan dengan mobil pribadi.
  5. Berjalan kaki atau bersepeda dapat menyelamatkan bumi, disamping itu sangat baik untuk kesehatan.

HEMAT DI DAPUR

  1. Hindari pemakaian sumpit sekali pakai dan sedotan (hanya dipakai 3 menit) agar tidak menambah jumlah sampah. Pakailah sumpit yang setelah pakai dapat dicuci dan digunakan lagi.
  2. Cuci dan gunakan kembali peralatan makan setelah dipakai untuk acara kemudian. Jika kondisinya sudah buruk dan terpaksa dibuang, bersihkan dulu dari sisa makanan, lalu berikan pada pemulung.
  3. Habiskan makanan yang ada dipiring untuk mengurangi sampah.
  4. Hindari membuang air minum yang tersisa di gelas/botol. Gunakan untuk menyiram tanaman, mencuci tangan, dsb Usahakan menghabiskan minuman anda.
  5. Aneka jenis tissue diproduksi dari serat kayu dan tidak dapat didaur ulang. Gunakan lap/serbet yang bisa dipakai berulang kali untuk lap piring, serbet makan, lap meja, dll
  6. Kantong teh celup terbuat dari bahan yang sulit hancur. Pilih teh bubuk dan bukan teh celup.
  7. Jangan biarkan magic jar menyala selama 24 jam sehari. Segera matikan setelah nasi atau masakan matang. Nyalakan hanya sesaat ingin memanaskan nasi atau makanan.
  8. Minyak goreng dibuat dari kelapa sawit. Keberadaan kebun kelapa sawit telah mengubah wajah hutan alam di Indonesia . Berhematlah menggunakan minyak goreng untuk menyelamatkan hutan kita dan mengurangi emisi. Hutan gambut menyerap emisi karbon lebih besar dari hujan.
  9. Pilih sabun atau shampoo berukuran besar, bisa diisi ulang. Selain lebih ekonomis, kita juga bisa mengurangi sampah kemasan.
  10. Kulkas yang kosong lebih menghabiskan listrik daripada kulkas yang penuh.

Gimana? Siapa lagi yang mau menyelamatkan Bumi ini klo bukan kita - kita yang menghuninya.

"Heal The World, Make It A Better Place

For You and For Me and The Entire Human Race...."

(dari berbagai sumber)


Read more...

21.55

Heboh Susu Melamine

Insiden tercemarnya produk susu dari China membuat kita semua cemas dan takut terutama untuk memilih produk makanan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi. Berikut sedikit ulasan mengenai produk "Susu MELAMINE" ini. It's So Dangerous!!!


Pencemaran Susu Bubuk dengan "MELAMINE"
MELAMINE adalah bahan kimia yang digunakan dalam industri sebagai bahan dasar pembuatan plastik, lem dan pupuk. Plastik dari MELAMINE, karena sifatnya yang tahan panas, sering digunakan sebagai bahan pembuatan peralatan makan.

Mengapa MELAMINE ditambahkan dalam Susu Bubuk?
Nutrisi terpenting yang terdapat dalam susu adalah protein, dan MELAMINE memiliki protein sejenis yang mengandung Nitrogen. MELAMINE yang dipermasalahkan adalah senyawa organik bersifat basa dengan rumus C3H6N6, kandungan nitrogennya sampai 66 persen, biasa didapat sebagai kristal putih.



Berdasarkan informasi di situs WHO, pencampuran MELAMINE pada susu berawal dari tindakan pengoplosan susu dengan air. Akibat pengenceran ini, kandungan protein susu turun. Karena pabrik berbahan baku susu biasanya mengecek kandungan protein melalui penentuan kandungan nitrogen, penambahan MELAMINE dimaksudkan untuk mengelabui pengecekan agar susu encer tadi dikategorikan normal kandungan proteinnya.

Kapan Kasus Ini Ditemukan?

Tahun 2007!!! Kasus yang mirip pernah terjadi secara luas tahun lalu akibat pengoplosan MELAMINE ke dalam makanan hewan dari China. Akibatnya, ratusan anjing dan kucing mati serta ribuan lainnya menderita gagal ginjal.

Sejauh ini sudah 6.244 bayi di China yang sakit setelah meminum susu formula terkontaminasi MELAMINE. Hasil penyelidikan menunjukkan, ribuan bayi tersebut mengalami batu ginjal setelah mengonsumsi susu formula terkontaminasi MELAMINE. 158 bayi di antaranya mengalami gagal ginjal akut. Empat bayi meninggal.


Apa yang Terjadi Bila MELAMINE Dicerna Tubuh?
Organ tubuh yang paling cepat mengalami gangguan adalah ginjal, yang berfungsi membuang racun-racun. Jika konsentrasi racun -dalam hal ini MELAMINE- terlalu tinggi, akan mengganggu fungsi ginjal. MELAMINE akan tetap "tinggal" dalam ginjal dan dapat menjadi "batu ginjal". Batu ginjal inilah yang dapat menyumbat saluran kecil di ginjal yang kemudian dapat menghentikan produksi urine, gagal ginjal, bahkan kematian. Tindakan mengangkat batu ginjal tidak berarti masalah selesai. Setelah batu ginjal diangkat, masih ada batu-batu kecil yang menyebabkan kerusakan seluruh fungsi terkait ginjal.


Jika susu yang tercemar melamin dikonsumsi, maka akan menimbulkan gangguan metabolisme pada bayi dan anak-anak. Penggunaan MELAMINE pada susu bisa menimbulkan serangan akut pada saluran pencernaan, di antaranya muntah dan mencret. Efek pertama yang timbul adalah gangguan pencernaan. Kemudian, fungsi-fungsi organ tubuh lain juga akan mengalami gangguan, bahkan kerusakan, mulai dari fungsi otak, hati, ginjal, mata, dan telinga. Bahkan bisa menyebabkan kematian.


Produk - produk yang harus dihindari
Dengan adanya kasus ini tentunya mengharuskan konsumen untuk selalu berhati - hati di dalam mengmilih produk makanan atau minuman. Ada baiknya menghindari produk makanan dan minuman yang mengandung atau berbahan baku susu atau creamer. Berikut adalah produk - produk yang mengandung susu dan perusahaan - perusahaan yang terimbas kasus "Susu MELAMINE".


Pelajaran yang dapat diambil
Pertama, analisis protein dalam makanan dengan metode penentuan nitrogen dalam kasus ini ternyata dapat dikelabui dengan bahan lain yang kandungan nitrogennya tinggi. Padahal, terdapat cara-cara lain untuk analisis protein selain dengan penentuan kandungan nitrogen, yang dalam kasus seperti ini perlu dilakukan.

Kedua, pengetahuan tentang bahaya penggunaan bahan aditif makanan harus diberikan ke semua kalangan dan lapisan masyarakat, terlebih yang terlibat dalam produksi makanan.

Keinginan mendapat keuntungan lebih besar, yang mungkin dipadukan dengan ketidaktahuan, ternyata berdampak amat besar. Dalam skala yang berbeda dan melibatkan bahan yang berbeda, di sekitar kita banyak kasus seperti ini, misalnya kasus boraks, formalin, dan sebagainya. ”Keuntungan” yang didapat dari tindak seperti ini tidak akan dapat membayar kerugian yang diakibatkannya, apalagi sampai hilangnya nyawa bayi-bayi tak berdosa.

Semoga Bermanfaat
(dari berbagai sumber)

Read more...