22.32

Plastic Label

Sekedar informasi saja, agar lebih selektif dalam memilih dan memakai produk plastik. Pada produk plastik biasanya dicantumkan simbol - simbol seperti di bawah ini. Apakah arti dari simbol-simbol yang kita temui pada berbagai produk plastik tersebut?


# 1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate)
Biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/ transparan seperti botol air mineral, botol soda, botol jus, botol minyak goreng, dan hampir semua botol minuman lainnya. Plastik #1 merupakan plastik yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Tidak mengherankan, ini juga merupakan plastik yang paling banyak didaur-ulang. Botol - botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan digunakan untuk air hangat apalagi panas karena bila terkena panas lapisan polimer plastik akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (penyebab kanker). Selain itu bahan PET ini juga mengandung antimoni trioksida yang bisa menyebabkan iritasi kulit dan pernapasan bagi orang yang berhubungan langsung dengan industri daur ulang plastik jenis ini. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret - baret.

#2. HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, dll. Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian. HDPE merupakan salah satu bahan yang aman digunakan karena mampu mencegah reaksi kimia antara plastik dan bahan makanan/minuman yang dikemasnya. Yang terpenting jangan gunakan untuk menyimpan makanan/ minuman yang panas.

#3. V atau PVC (polyvinyl chloride)
adalah plastik yang paling sulit didaur ulang.
Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol - botol. PVC ini mengandung DEHA yang bisa lumer pada suhu -15 C sehingga DEHA bisa langsung bereaksi dengan makanan yang dikemasnya. PVC berpotensi menyebabkan gangguan pada ginjal, hati, dan berat badan.

#4. LDPE (low density polyethylene) adalah plastik tipe coklat ( berbahan baku minyak bumi), biasa digunakan untuk plastik - plastik kemasan/ kresek, botol - botol yang lembek dan tempat makanan. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.

#5. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.

#6. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.

Bahan PS ini membahayakan kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen wanita yang akhirnya mengganggu kesehatan reproduksi wanita dan juga mengganggu perkembangan sistem syaraf karena bahan ini sangat sulit didaur ulang. Selain dikenal dengan kode angka 6 jika tertera di kemasan maka jika tidak tertera di kemasan cobalah untuk membakar kemasan ini pasti akan mengeluarkan api yang berwarna kunig - jingga dan meninggalkan jelaga. Sebaiknya hindari kemasan berbahan PS ini.

#7. Other (biasanya polycarbonate) yaitu bahan plastik yang tidak termasuk dalam 6 kategori di atas. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate. Bahan plastik dengan simbol 7 ini ada empat macam, yaitu :
  • SAN (styrene acrylonitrile)
  • ABS (acrylonitrile butadiene styrene)
  • PC (polycarbonate)
  • Nylon




0 comments: